Apa benda mahal yang biasanya dapat ditemukan di sebuah istana atau di rumah para sultan serta orang-orang kaya? Jawabannya adalah karpet. Khususnya karpet turki.
Tergolong sebagai barang mahal, tentu anda penasaran bagaimana cara membuat karpet tersebut?
Dalam artikel ini anda akan mendapat informasi tersebut dengan lengkap, hingga anda akan paham kenapa harga karpet turki bisa melambung tinggi dan tergolong mahal.
Sekilas Tentang Karpet
Bicara soal karpet tak bisa lepas dari negara yang terkenal dengan keindahan alam dan kekayaan budaya. Negara Turki yang sebagian terletak di Benua Asia dan sebagian lagi di Benua Eropa adalah ahlinya.
Hal ini menjadikan turki sebagai satu yang kaya akan budaya.
Selain terkenal akan wisata alam nya yang memukau, Turki juga terkenal sebgai negara penghasil karpet terbaik di dunia. Permadani Turki kerap menjadi incaran para pelancong dari berbagai negara.
Mereka tak segan merogoh kocek cukup dalam demi bisa mendapatkan karpet turki sebagai penghias dekorasi atau sekedar menambah koleksi benda seni dirumah masing-masing.
Itulah sekilas tentang keistimewaan karpet, khususnya karpet turki
Pembuatan Karpet
Selama ini kita berkunjung ke sebuah masjid/ rumah dan melihat ada karpet yang dipasang menutupi lantai.
Pernahkah terbesit dalam pikiran bagaimana para produsen membuatnya? Sedangkan kita tahu karpet umumnya terbuat dari benang.
Lalu bagaimana menjahit benang sedemikian rupa hingga berwujud karpet yang tebal, lebar, dengan berbagai kreasi warna dan motif.
Ternyata, tahap pembuatannya memang tidak mudah. Namun juga tidak sesulit itu.
Ada dua cara produksi karpet yang sering dilakukan oleh para produsen karpet di dunia.
Pertama, teknik pembuatan karpet secara massal (pabrik). Kedua pembuatan karpet sesuai pesanan/ handmade/ handtufted.
Karpet yang dibuat dengan menggunakan tangan (handmade) pastinya butuh waktu lebih lama daripada menggunakan mesin. Waktu yang dibutuhkan untuk membuat karpet ukuran kecil menggunakan teknik handmade ini bisa menghabiskan waktu kurang lebih dua bulan.
Tapi jangan salah, sebab karpet turki yang berkualitas juga telah banyak dihasilkan dari beberapa pabrik terbesar di turki.
Produksi karpet massal
Apa itu produksi massal?
Sesuai dengan sebutannya, produksi masal dapat diartikan langsung sebagai kegiatan membuat barang dalam jumlah yang banyak pada kurun waktu tertentu yang terbilang singkat.
Contohnya saat situasi pandemi yang mengenai hampir seluruh negara di dunia, dilakukan produksi alat-alat perlindungan diri seperti masker, baju hazmet, handsanitizer, cairan disinfektan dan lain-lain secara massal.
Kelebihan memproduksi karpet secara massal, ketersediaan produk terjamin. Namun kelemahannya, karpet hasil buatan pabrik secara massal umumnya memiliki motif dan corak yang seragam. Sehingga karpet yang tersedia juga tidak punya cukup banyak pilihan kecuali yang telah ditentukan oleh pabrik.
Kenapa produksi karpet massal?
Karpet adalah salah satu benda yang selalu dibutuhkan, terutama oleh umat muslim. Biasanya digunakan di masjid hingga disebut dengan karpet masjid.
Karena permintaan yang selalu ada, para produsen pun selalu memastikan ketersediaan barang. Salah satunya dengan memproduksi secara massal (besar-besaran).
Bagaimana Cara Pembuatan Karpet Massal
Bahan utama untuk membuat karpet adalah benang. Dalam pembuatan karpet turki sendiri bisa menggunakan bahan yang terbuat dari benang wol.
Namun benang wol pun juga memiliki jenis yang berbeda. Ada benang wol asli dan ada benang wol sintetis (plastic). Keduanya sama-sama bisa digunakan untuk membuat karpet turki yang berkualitas.
Bedanya untuk benang wol asli dari berasal dari bulu domba. Sedangkan benang wol sintetis dibuat dari biji plastic polypropylene.
Pabrik yang memproduksi karpet secara massal akan membutuhkan mesin untuk membuat benang terlebih dahulu sebagai bahan utama pembuatan karpet.
Berikut tahap membuat benang wol sintetis dari biji plastic polypropylene:
1. Siapkan mesin pemanas
2. Masukkan biji plastic polypropylene
3. Biji plastic akan tercetak menjadi untaian serat benang yang panjang
4. Serat benang digulung dalam ukuran besar dan dikumpulkan berdasarkan warna-warnanya
5. Serat benang siap digunakan
Setelah bahan utama pembuatan siap, langkah selanjutnya adalah membuat karpet. Tidak seperti membuat karpet dengan teknik pembuatan langsung, penggunaan mesin dalam produksi massal memang sangat membantu. Meski proses nya tetap saja melewati tahapan yang panjang.
Hal ini dapat dilihat dari bagaimana pembuatan karpet secara massal di pabrik berikut ini:
Membuat Design
1. Langkah pertama adalah membuat design karpet. Ini adalah langkah yang sangat penting. Pasalnya, awal mula keindahan karpet ditentukan disini.
2. Dalam pembuatan design karpet, bisa ditentukan karpet yang dibuat akan menggunakan model yang paling klasik sampai yang modern dan kekinian
3. Setelah design karpet sudah siap, gambar design tersebut diinput kedalam mesin dan akan langsung terbaca oleh mesin rajut yang telah disiapkan
Proses merajut
1. Selanjutnya proses pembuatan pun dilakukan menggunakan mesin rajut. Mesin ini akan bekerja seperti mesin printer, sehingga ia akan merajut benang sesuai motif design yang telah dibuat sebelumnya.
2. Tunggu hingga proses merajut benang wol sintetis oleh mesin selesai dan lembaran-lembaran karpet berhasil dicetak.
3. Setelah selesai, hasil rajutan karpet perlu dicek terlebih dahulu. Jika ada bagian yang kurang rapi akan ditandai dan diperbaiki kembali oleh operator.
4. Apabila karpet telah diperiksa dan dipastikan dalam keadaan baik, selanjutnya karpeat dibawa ke bagian lapisan lem.
5. Tahap pengeleman dilakukan untuk memperkuat jalinan benang sekaligus tidak licin saat dipakai
6. Jika sudah di lem, selanjutnya karpet harus dikeringkan dengan melalui beberapa tahap pengeringan hingga lem benar-benar telah kering.
Tahap finishing
1. Setelah kering, karpet masuk dalam tahapan terakhir yakni tahap pemotongan. Karpet akan dipotong sesuai ukuran yang hendak dijual. Biasanya mulai dari ukuran panjang 6 meter hingga 40 meter, lebar 1,05 meter hingga 1,20 meter. Tergantung dari penjual
2. Khusus karpet dengan motif benang timbul, akan membutuhkan perlakuan khusus yakni mencukur benang supaya menonjolkan bentuk 3 dimensi dan motif terlihat lebih hidup.
3. Jika sudah, karpet perlu diobras bagian tepinya supaya rapi. Selain itu juga untuk memperkuat rajutan benang ditepi karpet sehingga tidak mudah lepas dan awet.
Produksi karpet custom
Apa itu produksi custom?
Selanjutnya, produksi custom. Tak seperti produksi secara massal, kegiatan ini dilakukan hanya sesuai dengan pesanan dari para pembeli. Pembuatannya juga dilakukan secara manual atau lebih dominan tenaga manusia daripada mesin.
Kelebihan produk yang dibuat secara custom terletak pada kualitasnya. Karena hanya focus pada satu produk saja, maka tingkat ketelitian juga meningkat. Lalu berdampak pada hasil produk yang bisa dibilang lebih ‘maksimal.’
Kelemahannya ada pada waktu yang dibutuhkan dalam pembuatan. Biasanya produksi barang custom memakan waktu lebih lama hingga dua kali lipat dari produksi massal. Tergantung dari jumlah atau ukuran produk yang harus dibuat. Selain itu, harganya juga lebih mahal.
Kenapa produksi custom?
Beda halnya dengan karpet hasil produksi massal yang cenderung seragam, hasil produksi custom memiliki lebih banyak pilihan yang bisa ditawarkan
Artinya, konsumen bisa menentukan sendiri warna, motif atau corak dari karpet. Produsen akan memberikan kebebasan sesuai keinginan dari pembeli. Tidak hanya itu saja, dalam hal ketebalan dan ukuran karpet pun dapat ditentukan sendiri oleh pembeli sesuai kebutuhan masing-masing.
Karpet yang dibuat secara custome ini lebih menarik banyak pembeli. Sebab seperti yang kita tahu, selera tiap orang berbeda. Kebutuhan masjid pun tak sama terutama dalam hal design interior ruangan.
Bagaimana cara pembuatan karpet custom?
Sebenarnya teknik pembuatan karpet custome/ handmade/ handtufted ini hampir sama saja dengan teknik pembuatan karpet secara massal.
Terutama dalam urutan langkah-langkah pembuatannya.
Jika sebelumnya kami mencontohkan teknik pembuatan karpet turki secara massal, kali ini contoh yang diberikan adalah teknik pembuatan karpet masjid local secara handmade yang kualitasnya juga tidak berbeda jauh dengan karpet turki.
Adapun proses pembuatannya sebagai berikut.
Membuat design karpet
1. Sama seperti teknik pembuatan massal, membuat design berupa motif atau corak karpet sama pentingnya dengan teknik ini. Pengrajin perlu membuat design terlebih dahulu diatas kain kanvas.
Kain kanvas yang dimaksud adalah bahan dari benang katun yang lebarnya tak lebih dari 5 meter dan dijadikan sebagai backing utama tempat benang-benang akan dimasukkan nanti.
2. Dalam tahap membuat design di kain kanvas ini, cukup menggunakan spidol saja.
3. Perlu diperhatikan, sebelum mulai menggambar dikanvas, pihak pabrik / produsen harus menyanggupi terlebih dahulu design dan proses produksi yang diminta oleh konsumen.
Proses pembuatan karpet
1. Sebelum memulai membuat karpet, dilakukan winding terlebih dahulu. Winding adalah proses manajemen bennag. Benang-benang wol yang akan dijadikan bahan sajadah akan di gulung ulang dan dirapikan.
2. Kain kanvas dibentangkan pada sebuah media yang disebut frame canvas carpet. Bentuknya bisa terbuat dari besi atau kayu. Media ini penting untuk proses merajut/ menembakkan benang nanti.
3. Jika sudah siap, selanjunya gulungan benang yang sudah rapi tadi akan ditembakkan di kain kanvas yang sudah ada gambarnya. Proses ini dinamakan tufting.
Proses tufting
a. Pada ujung mesing tufting yang berbentuk seperti senjata api di masuki benang sebagai bahan utama karpet.
b. Selanjutnya benang dimasukkan ke canvas.
c. Saat sudah dimasukkan ke canvas, jarum akan secara bergerak maju mundur memasukkan benang.
d. Saat benang masuk kedalam canvas, gunting dalam alat tersebut akan memotong secara otomatis agar tidak terjadi benang-benang yang bertabrakan atau menumpuk
e. Setelah semua benang selesai ditembakkan, proses selanjutnya adalah pelaburan. Dalam tahap pembuatan secara massal, ini adalah saat dimana karpet harus di lem.
f. Praktiknya hampir sama seperti saat anda mengecat rumah. Hanya saja ini bahan yang digunakan bukan menggunakan cat biasa.
g. Gunakan cat berbahan kalsium dan cairan latex atau karet. Fungsinya untuk merekatkan benang2 yang ada dibagian sajadah dan karpet agar lebih kuat jalinan benangnya dan lebih kuat
Finishing
Jika semua tahapan diatas sudah selesai dilakukan, maka kita sampai ditahap terakhir atau finishing. Dalam tahap ini dibedakan menjadi dua Langkah, yakni :
a. Shering
Setelah karpet selesai dibuat, karpet perlu dicek terlebih dahulu dalam tahap shering. Tujuannya agar permukaan karpet rata, halus dan benang-benang yang ditembakkan lurus.
Untuk melakukannya diperlukan bantuan alat khusus yang memang bertugas merapikan berupa mesin dengan pisau yang tajam agar karpet benar-benar rata.
b. Impact
Tahap ini dilakukan untuk merapikan atau memusatkan benang yang saling bercampur dan bertubrukan dalam proses penembakan. Jika tidak dirapikan maka akan menganggu estetika visualnya.
Tak harus menggunakan mesin, alat yang digunakan dotahap ini sederhana saja. Hanya besi yang memiliki ujung runcing dan ditusuk ke benang yang beracampur, selanjutnya dijalankan mengikuti garis-garis dikarpet/ sajadah.
Mana yang lebih baik?
Sekarang anda sudah tahu mengenai cara pembuatan karpet masjid. Sudah mengerti konsep karpet yang diproduksi secara massal dan handmade, kenaa menggunakan teknik pembuatan tersebut dan lain sebagainya.
Sekarang anda mungkin bertanya-tanya.
Lalu mana karpet yang lebih baik? Jika anda harus memilih antara yang dibuat secara massal dengan mesin dan alat-alat yang canggih atau yang dibuat sendiri secara custome (hundtufted).
Diatas sudah disinggung mengenai masing-masing kelebihan dan kekurangan karpet yang dibuat baik secara massal ataupun custom.
Sekedar mengingatkan kembali, karpet massal diproduksi dalam jumlah besar untuk memenuhi kebutuhan/ permintaan dari konsumen yang banyak.
Karena harus memenuhi kebutuhan yang banyak dalam jangka waktu cepat, maka design yang digunakan biasanya terbatas. Dalam satu motif bisa dibuat berlembar-lembar karpet.
Hal tersebut juga dilakukan untuk mengurangi biaya produksi.
Bayangkan saja dengan menggunakan mesin dan alat-alat berat, pabrik hanya memproduksi sedikit karpet, tentu tidak akan sebanding biaya operasional dan keuntungannya.
Karpet custom lebih baik?
jika anda ingin membeli karpet, namun jenis karpet yang tersedia tidak sesuai dengan selera. Baik dari warna, motif, maupun ukurannya, sebaiknya anda jangan memaksakan diri untuk beli.
Konsultasikan terlebih dahulu dengan penjual/ produsen/ distributor.
Sekarang pemesanan sesuai dengan keinginan pembeli telah menjadi trend terlebih dikalangan karpet masjid.
Meski akan memakan waktu lebih lama dibanding beli karpet yang diproduksi massal, hal itu akan terbayar dengan kualitas yang didapat setelah karpet jadi.
Jika hanya khusus mengerjakan pesanan anda dengan motif yang telah disepakati, tentulah pengrajin bisa focus menggarap dengan lebih hati-hati.
Jaminan kualitas karpet yang dihasilkan dengan teknik pembuatan handmade membuat banyak orang beralih memesan dan menentukan sediri design untuk karpet tempat ibadah mereka.
Hasil karpet lebih nyaman, empuk, rapi dan pastinya unik dibanding karpet-karpet lainnya.
Mana yang lebih awet?
Ketahanan karpet ditentukan dari bahan dan teknik yang digunakan. Jika menggunakan bahan yang berkualitas dan pilihan, tentu hasil karpet akan lebih baik.
Sedangkan ketahanan juga tergantung saat proses karpet dilem dengan serat-serat benang yang sudah dirajut.
Tahap tersebut dilakukan untuk memastikan jalinan karpet terjalin rapat sehingga tidak mudah lepas dan licin saat dipakai.
Karpet turki/ permadani yang sudah tidak diragukan lagi kualitasnya bisa bertahan selama puluhan hingga belasan tahun
Selain itu cara perawatan karpet juga akan menentukan ketahanan/ masa pakainya.. Maka dari itu, rasanya saying sekali setelah membeli karpet dengan harga yang mahal namun tidak tahu merawatnya.
Akhirnya karpet kualitas sebagus apapun juga tetap akan berakhir menyedihkan.
Sebaliknya, karpet yang dibeli dengan teknik apapun itu, baik secara massal ataupun pesan secara khusus, selama dirawat dengan baik, akan bertahan lama,
Dalam hal ini, karpet bisa juga menjadi barang investasi, lho.
Karena nilai seninya yang tinggi, terkhusus karpet turki, orang akan terus mencari yang terbaik dan berkualitas.