Ternyata Ukuran Karpet Masjid Ditentukan Oleh Ini Lho

Pernahkah anda memperhatikan toko yang menjual karpet? Terutama karpet masjid.

Jika anda memperhatikan, ukuran karpet masjid yang dipajang biasanya memiliki ukuran tersendiri yang khas.

Ukuran tersebut akhirnya menjadi standart dalam menentukan ukuran saat jual beli karpet.

Biasanya karpet berbentuk gulungan-gulungan karpet yang ukurannya berbeda. Jika pembeli menghendaki untuk melihat motifnya, biasanya ada potongan karpet yang dijadikan pajangan.

Namun kebanyakan orang masih tidak tahu menahu tentang ukuran karpet masjid yang dijual dan harus dibeli.

Itulah kenapa, pada artikel kali ini kita akan membahas mengenai penentu ukuran karpet masjid yang ada dipasaran

 

Penentu Ukuran Karpet Masjid

Saat anda membeli baju, anda mungkin hanya mengerti ukuran yang di bedakan berdasarkan angka atau ukuran S,M,L,XL, dan seterusnya.

Namun sebelum menjadi baju, tentunya ada tahap penjahitan yang dimulai dari kain.

Sedangkan ukuran kain memiliki satuan per kodi, lembar, atau meter.

Meski karpet bereda dengan kain, setidaknya keduanya sama-sama terbuat dari serat benang.

Terkait ukuran karpet, beberapa penjual memang sudah menentukan ukuran yang dijual, yakni bekisar antara 120×600 centimeter.

Namun hal itu tak menutup kemungkinan karpet dijual dengan ukuran custom sesuai dengan pesanan dari pembeli (preorder)

Sebab kebutuhan dari pembeli biasanya tidak bisa ditebak dan menginginkan segala sesuatu terlayani dengan baik.

Sementara ada pepatah mengatakan pembeli adalah raja, maka penjual akan berusaha sebaik mungkin memberikan pelayanan terbaik.

Namun tentu tidak semuanya bisa memberi pelayanan yang professional, tetap sebagai pembeli anda harus jeli dalam memilih produsen/ penjual yang amanah,jujur, professional.

Bahan Karpet

Bahan utama untuk membuat karpet adalah dari berbagai macam serat benang.

Benang memang memiliki karakteristik yang tepat sebagai bahan utama karpet di masa kini. Karakternya yang lembut namun kuat, dapat memberi rasa hangat sekaligus sejuk dan hasilnya yang solid semakin menjadikan benang sebagai bahan favorit untuk membuat karpet.

Bicara soal bahan, sebenarnya apa saja sih benang yang sering dipakai untuk membuat karpet? simak pembahasannya dibawah ini

Sutera

Sutera adalah bahan karpet paling mahal hingga saat ini dan belum ada yang bisa menandingi kualitasnya.

Dari segi warna, kelembutan, daya tahan, bahan ini memang juara.

Kebanyakan karpet sutera berbentuk seperti permadani dan dijadikan sebagai penghias ruangan. Kesannya yang mewah membuat ruangan terlihat jauh lebih elegan.

Namun karena harganya mahal, karpet sutera memang harus dirawat dengan baik sesuai prosedur yang tepat.

Banyak masjid besar yang menggunakan karpet sutera didalamnya, terutama masjid yang juga menjadi destinasi wisata religi.

Katakanlah masjid-masjid besar di Turki, masjid Nabawi, Masjidil Haram dan lain-lain. Semuanya memasang karpet berbahan sutera untuk menjadi alas sholat bagi para jamaah.

Ukuran karpet masjid yang dipasang juga tak tanggung-tanggung. Mengingat ukuran dan daya tampun jamaahnya yang juga banyak hingga ratusan ribu

Wol

Karpet berbahan wol juga terkenal dengan  ciri khas nya yang tebal dan tidak mudah kempis. Karpet ini banyak digemari karena daya tahannya cukup tinggi.

Serat karpet ketika  diinjak pun terasa sangat nyaman di kaki. Rasanya seperti barang yang berkelas dan mahal.

Harganya memang termasuk mahal, terutama karpet dari benang wol asli. Meski masih dibawah karpet sutera, namun harganya cenderung lebih mahal dibanding karpet berbahan lain.

Solusi jika ingin mendapat karpet wol yang harganya lebih terjangkau adalah dengan mencari karpet wol berbahan benang sintetis atau campuran.

Banyak pengrajin karpet yang mencampur bahan wol asli dengan bahan lain seperti polypropylene, akrilik, nilon dan lain-lain yang lebih terjangkau.

Karpet masjid berbahan wol memang cukup jarang ditemukan karena karpet ini kurang tahan dengan sesuatu yang lembab dan mudah berjamur.

Sedangkan para jamaah yang selesai wudhu, terkadang dalam kondisi kaki masih agak basah sudah menginjak karpet masjid.

Kalaupun digunakan di masjid pun, ukuran karpet masjid berbahan wol ini akan membuat ruangan terasa penuh sebab karakternya yang tebal.

Polypropylene

Karpet masjid berbahan polypropylene ini mungkin bisa dibilang karpet sejuta umat Indonesia. Sebab banyak sekali masjid yang memakainya.

Pertama karena harganya yang terbilang murah. Sedangkan kualitasnya tidak murahan. Bayangkan saja, karpet bahan polypropylene ini tahan terhadap bahan kimia, tahan serangga, anti abrasi, anti jamur.

Artinya karpet bisa lebih tahan lama.

Karpet berbahan plypropylene juga tidak mudah kotor, namun jika kotor lebih mudah dibersihkan. Untuk harga yang cukup murah, karpet ini memiliki tekstur yang lumayan halus motifnya beragam dan memiliki pilihan warna yang bervariatif.

Sangat cocok untuk dijadikan karpet masjid yang tahan banting

Nilon

Karpet berbahan nilon lebih sering dipakai untuk kebutuhan kantor. Sebagaimana karpet bahan polypropylene yang daya tahannya tinggi, karpet nilon juga punya daya tahan cukup baik

Tidak mudah rusak, mudah dibersihkan dan cocok di pasang di berbagai tempat yang sering dilalui banyak orang.

Apabila karpet kotor, bahkan bisa dibersihkan hanya dengan disapu. Namun bisa juga memakai vacuum cleaner untuk membersihkan debu dengan lebih bersihl.

Karpet material nilon tidak mudah pudar warnanya seperti polypropylene.

Namun untuk digunakan dimasjid, biasanya harus cari karpet nilon yang sedikit lebih tebal supaya nyaman digunakan untu waktu lama.

Rami (rumput)

Rumput juga bisa diolah menjadi serat benang dan dijadikan karpet. Kesan yang muncul dari karpet bahan rami ini adalah natural dan alami.

Namun karpet ini jarang dipakai di masjid karena bahannya tidak sesuai. Material anyaman memang tahan lama, namun bagi sebagian orang yang tidak terbiasa akan merasa karpet ini terlalu kasar.

Selain itu karpet rami biasanya dijual dalam ukuran kecil sekitar 50×50 cm atau 90×90 cm,

Karena ukuran karpet masjid biasanya butuh bermeter-meter, tentu karpet ini tidak tepat dipakai dimasjid.

Apalagi tekstur nya yang kasar, lebih tepat dipasang di outdoor

Harga Karpet Masjid

Harga karpet juga mempengaruhi ukuran karpet masjid yang dibeli/ dijual.

Maksudnya, sebagai pembeli, apabil harga karpet termasuk mahal seperti karpet sutera, maka kecenderungan untuk memakainya hanya di area tertentu saja yang tidak terlalu luas.

Sedangkan ditempat lain yang sering dilalui banyak orang, atau mudah kotor, cenderung lebih memilih pakai karpet yang harganya lebih murah.

Karpet yang harganya murah seringkali dijual dalam ukuran meteran yang tak terbatas sesuai dengan kebutuhan.

Namun beberapa karpet yang agak mahal akan dijual per roll/ dalam bentuk gulungan dan jika butuh lebih banyak dari itu harus menyambung/ melakukan obras.

Tentunya hal itu juga dengan bantuan dari tenaga pasang karpet yang sudah ahli. Apalagi untuk memasang karpet yang full satu ruangan,

Ukuran Masjid

Salah satu penentu ukuran karpet masjid tentunya adalah ukuran masjid itu sendiri.

Semakin besar masjid, semakin luas pula ukuran karpet yang dibutuhkan. Karena hampir semua area akan dipakai untuk sholat.

Namun jika masjid berukuran kecil, katakanlah sebuah musholla. Kebutuhan karpetnya pun lebih sedikit, sehingga ketika beli karpet ukuranya lebih kecil.

Tak jarang beberapa masjid membeli karpet untuk menutupu seluruh permukaan lantai.

Namun adapula yang hanya memasang karpet dalam bentuk gulungan dan menyesuaikan dengan jumlah jamaah yang hadir.

Hal itu dimaksudkan agar karpet lebih tahan lama