Penggunaan sajadah untuk sholat bagi umat muslim di Indonesia sudah ada sejak zaman dahulu. Hal tersebut telah menjadi kebiasaan yang sulit dirubah hingga kini
Banyak fungsi dari penggunaan sajadah yang akan dibahas dalam artikel ini. Jangan sampai menggunakan sajadah tanpa tahu fungsinya.
Ada banyak jenis sajadah yang mungkin sering kita temui sehari-hari. Namun umumnya, sajadah tebal yang paling sering digunakan.
Selain sajadah tebal, masih ada banyak jenis sajadah yang bisa jadi pilihan untuk menunjang kegiatan ibadah sehari-hari.
Simak pembahasannya dibawah ini.
Hal ini pengaruhi ketebalan sajadah
Bicara soal ketebalan pada tiap-tiap sajadah, tentu anda bisa membandingkan sendiri. Mana sajadah yang tebal, mana sajadah yang tipis.
Sajadah tebal dipandang memiliki kualitas yang lebih baik oleh masyarakat. Harganya pun bisa jadi lebih mahal dibanding yang tipis.
Namun hal itu belum tentu benar, sebab adapula sajadah yang tipis namun terbuat dari bahan berkualitas dan mahal seperti salah satu jenis dari sajadah turki.
Jika masyarakat lebih menyukai sajadah tebal, lalu kenapa ada berbagai jenis ketebalan sajadah yang dijual?
Hal itu dikarenakan kebutuhan tiap-tiap individu dalam beribadah juga berbeda. Jika para lansia merasa lebih nyaman memakai sajadah tebal, belum tentu para karyawan kantor yang melaksanakan ibadah setiap hari di kantor merasa nyaman dengan sajadah yang tebal dan berat
Termasuk masyarakat yang tinggal di daerah panas, sajadah tebal hanya akan membuat mereka gerah dan mengurangi kekhusyu’an beribadah.
Sebenarnya apa yang membuat ketebalan sajadah berbeda?
Bahan
Dalam pembuatan sajadah, biasanya digunakan bahan-bahan yang hampir sama dengan bahan saat membuat karpet.
Contohnya benang sutera, wol ataupun katun.
Bahan-bahan inilah yang akan menentukan apakah sajadah yang dihasilkan nanti tebal atau tipis.
Sajadah dari bahan benang wol tentu akan memiliki ketebalan yang lebih dibanding bahan lainnya.
Meski begitu belum tentu juga harganya lebih mahal. Sebab biar bagaimanapun juga benang sutera masih menajdi bahan pembuatan sajadah/ karpet yang paling mahal dibanding lainnya
Jumlah
Dalam pembuatan satu sajadah atau karpet, terkadang juga digunakan campuran dari berbagai bahan utama.
Komposisi dari penggunaan bahan ini juga akan mempengaruhi ketebalan sajadah diakhir nanti.
Dibanding sajadah yang terbuat dari kain katun murni dengan sajadah yang dicampur dengan sutera atau wol tentu akan lebih tebal hasil sajadahnya nanti.
Porsi dari komposisi penggunaan bahan bahan inilah yang turut menghasilkan berbagai sajadah dengan ketebalan yang berbeda-beda, mulai dari 8 cm hingga belasan centimeter.
Ketelatenan
Sama halnya dengan karpet, pembuatan sajadah adapula yang ditenun sendiri oleh pengrajin/ handmade.
Pembuatan sajadah tanpa menggunakan mesin tentu membutuhkan lebih banyak ketelitian, ketelatenan dan ketekunan dari pengrajin.
Sajadah yang tebal umumnya memiliki serat benang yang lebih rapat sehingga juga lebih kuat.
Kerapatan benang ini sangat ditentukan oleh pengrajin saat melakukan proses penenunan/ penyulaman.
Sehingga semakin sajadah tebal butuh ketelatenan yang lebih tinggi.
Fungsi Sajadah
Seperti yang telah disinggung diatas, sajadah memiliki banyak fungsi yang terkadang tidak kita sadari.
Karena sudah lama menjadi tradisi, masyarakat hanya sekedar memakainya saja tanpa tahu fungsi utama yang paling ia butuhkan itu apa.
Kebanyakan orang hanya tahu sajadah dipakai saat hendak sholat supaya menutupi permukaan lantai yang kotor / mungkin najis.
Padahal tidak hanya itu saja.
Lalu apa saja fungsi sajadah selain yang disebutkan diatas?
Alas sholat
Ini adalah fungsi utama yang mungkin diketahui oleh banyak orang. Karena sudah menjadi kebiasaan, umat muslim di Indonesia pasti akan kebingungan saat hendak sholat dilantai tanpa alas.
Oleh sebab itu, di masjid-masjid telah dipasangi karpet sebagai pengganti alas sholat.
Kenapa harus menggunakan alas sholat?
Keyakinan dari masyarakat terhadap ibadah sholat adalah aktivitas yang sacral, yakni pertemuan antara seorang hamba dengan Tuhannya.
Hal tersebut mendorong keinginan untuk tampil bersih, wangi dan suci.
Permukaan lantai yang tidak diberi alas memberikan kesan kotor dan kurang bersih. Apalagi kita tidak tahu apakah tempat tersebut telah terkena najis dari kotoran hewan, bekas ompol, dan lain lain.
Fungsi sajadah disini juga digunakan untuk melindungi saat sujud, karena pada saat itulah banyak permukaan kulit menempel dengan lantai.
Jika tidak menggunakan sajadah, dikhawatirkan bagian kulit terkena kotoran/ najis tetrsebut.
Pembatas shaf
Bagian interior masjid biasanya sudah dilengkapi dengan garis pembatas untuk tiap-tiap shaf. Bentuknya menyerupai keramik dengan warna yang dibuat berbeda.
Garis-garis tersebut membantu memudahkan para jamaah untuk mengetahui batas ruang sholat. Sehingga meminimalisir shaf yang tidak lurus.
Sebab salah satu syarat sah sholat adalah shaf yang lurus.
Namun bagaimana dengan sholat yang dilakukan dirumah? Biasanya garis shaf semacam itu tidak ada di rumah.
Sehingga Batasan shaf untuk sholat jadi kurang jelas.
Disinilah penggunaan sajadah diperlukan. Jika hendak mendirikan sholat berjamaah, anda tinggal menggelar sajadah dan meluruskan bagian kaki agar lurus.
Meski panjang sajadah tidak sama, setidaknya bisa dijadikan patokan untuk membatasi shaf.
Pelindung panas dan dingin
Permukaan lantai yang terbuat dari keramik akan terasa dingin saat terkena langsung dengan kulit. Jika sholat berlangsung lama, mungkin akan terasa tidak nyaman karena terlalu dingin.
Apalagi muslim yang usianya sudah udzur, sangat tidak nyaman ibadah diatas permukaan lantai yang dingin tanpa sajadah tebal sebagai pelindungnya.
Hal ini juga berlaku untuk bagian yang panas.
Contohya saat sholat jum’at atau sholat idul fitri. Terkadang ukuran masjid tidak bisa memenuhi kapasitas jamaah yang sholat.
Akibatnya banyak jamaah yang harus menggelar tempat sholat sendiri di halaman/ teras masjid yang panas.
Penggunaan sajadah tebal dapat melindungi jamaah dalam situasi tersebut
Membantu titik focus
Salah satu perintah dalam mendirikan sholat adalah khusyu’ dan tuma’ninah. Apabila sulit untuk dipraktekkan, setidaknya bayangkan saja jika Allah tengah memperhatikan kita saat sholat.
Dengan begitu, kita bisa berusaha lebih khusyu’ dan se tuma’ninah mungkin.
Cara yang dianjurkan adalah dengan memfokuskan pandangan pada satu titik saja selama sholat. Baik saat berdiri, ruku’ maupun sujud.
Permukaan lantai yang polos terkadang menyulitkan kita untuk focus pada satu titik. Apalagi dengan posisi sholat yang berubah-ubah.
Dengan bantuan sajadah, kita bisa mengira satu titik yang sama selama malakukan ibadah sholat.
Jenis Jenis Sajadah
Pernahkah anda memperhatikan diberbagai tempat ibadah yang pernah anda kunjungi, atau bahkan dirumah sendiri. Ada beragam jenis sajadah yang sering digunakan oleh orang-orang untuk sholat
Biasanya dapat dilihat sekilas dari motif,bahan, ketebalan dan lembu/ halunya sajadah.
Hal-hal diatas memang menjadi beberapa factor yang membuat sajadah makin beragam.
Batik
Siapa yang tak kenal batik? Salah satu warisan budaya Indonesia yang sudah terkenal hingga mancanegara.
Kain batik paling sering diolah menjadi baju formal. Namun kini kreatifitas semakin tinggi sehingga motif batik bisa digunakan untuk apapun.
Baik jaket, tas, sepatu, alat sholat, hingga sajadah pun mulai menggunakan batik sebagai salah satu motifnya.
Selain menarik, penggunaan batik pada barang yang kita pakai sehari-hari juga bisa menunjukkan rasa cinta tanah air.
Salah satunya dengan mencintai produk dalam negeri, yaitu sajadah tebal motif batik.
Turki
Siapa yanag tidak tahu Turki? Negara ini selain terkenal karena wisatanya yang menakjubkan juga terkenal dengan karpet permadani nya yang mempesona.
Banyak karpet sajadah yang di impor langsung dari negara Turki demi memenuhi permintaan dari konsumen.
Sajadah Turki umumnya memiliki warna yang cerah dan dominan. Warna terang seperti sajadah turki sangat tepat digunakan di ruang ibadah yang gelap.
Sebagai salah satu sajadah paling favorit, karpet turki terkenal dengan bahannya yang halus.
Kelebihannya karpet turki, bahannya tidak membuat alergi, menimbukan bau, dan tidak licin saat dipakai dilantai.
Selain itu, sajadah turki termasuk mudah dibersihkan saat kotor.
Beludru
Bahan beludru juga sering dipakai sebagai bahan pembuatan baju atau sepatu. Namun beludru juga salah satu bahan terkenal untuk membuat sajadah.
Bahan beludru yang ringan akan menghasilakan sajadah ringan, namun halus saat dipegang.
Sajadah beludru juga lebih mudah dilipat dan tak memakan banyak tempat. Sangat pas dibawa untuk traveling.
Namun perawatannya harus hati hati, sebab jika terlalu sering terkena air bisa merusak bahan.
Busa
Saat mendengar kata busa, anda akan membayangkan sebuah Kasur atau sofa.
Bahan ini memang sering dipakai sebagai bahan pembuatan Kasur dan soga. Namun ternyata sajadah pun bisa menggunakan busa.
Bayangkan saja, busa yang terkenal empuk dan nyaman di duduko/ ditiduri dipakai untuk membuat sajadah.
Pastilah sajadah yang dihasilkan benar-benar tebal, empuk dan nyaman sekali dipakai.
Meshcah
Sajadah meschah ini sangat terkenal karena ketebalannya yang tidak main-main. Sebagai salah satu jenis sajadah tebal, orang-orang yang menghendaki sajadah praktis sangat tidak direkomendasikan.
Sebab sajadah ini cukup sulit dilipat.
Akan tetapi , sajadah ini sangat cocok jika dipasang ditempat ibadah umum atau mushola di rumah sendiri.
Bahannya yang tebal seperti karpet akan lebih awet untuk penggunaan jangka lama.
Sulam
Sajadah sulam adalah sajadah yang lebih menonjolkan pada pola dan motifnya. Sajadah ini bisa dikatakan terlalu mewah untuk dipakai sehari-hari.
Maka dari itu, biasanya jenis sajadah sulam sering dipakai saat moment khusus seperti sholat idul fitri atau idul adha.
Sajadah ini memang tergolong sebagai salah satu benda seni dengan hasil karya yang indah. Terknik sulamnya juga bisa menghasilkan perpaduan warna yang menarik.
Namun saat dijemur setelah dicuci, usahakan untuk menyembunyikan bagian yang disulam agar tidak mudah rusak.
Tenun
Selain batik, Indonesia juga terkenal dengan kain tenun yang berkualitas. Proses pembuatan sajadah tenun sama halnya dengan kain tenun lainnya. Lama.
Akan tetapi, semua sepakat, jika hasil tenun sajadah dengan mesin tradisional memiliki keunikan tersendiri.
Sama seperti sajadah batik, sajadah tenun merepresentasikan budaya local Indonesia kepada masyarakat.
Harga yang dibandrol untuk sajadah tenun memang bisa dibilang cukup mahal. Salah satunya karena proses tenun yang panjang dan lama.
Namun hasil sajadah ini cukup ringan dan praktis untuk dibawa bepergian.
Sangat pas jika investasi sajadah dengan konsep local saat bepergian ke berbagai tempat.
Lipat Saku
Kegiatan masyarakat yang aktif, cepat dan padat, menginspirasi para produsen sajadah untuk menyediakan perlengkapan alat sholat yang praktis dan efisien.
Salah satunya sajadah.
Kini sajadah tak melulu identic dengan ukuran besar dan tebal. Melainkan sajadah ringkas yang bisa dilipat bahkan dimasukkan dalam saku.
Sajadah lipat saku ini paling banyak digunakan oleh para pekerja kantor atau orang yang sangat sering bepergian dan melakukan aktivitas diluar.
Sajadah lipat biasanya terbuat dari kain tipis yang didesain berbentuk seperti tas sehingga ketika dilipat bisa dijadikan tempat penyimpanan.
Harganya yang murah tentu semakin menambah kepopuleran sajadah lipat bagi orang-orang yang membutuhkannya.
Sandar duduk
Sebuah inovasi yang sanga epic dan kreatif dari generasi modern kini adalah menghadirkan sajadah dengan nuansa kursi sandaran.
Selain dipakai untuk alas sholat, sajadah ini bisa dialih fungsikan sebagai sandaran kursi.
Bagaimana caranya?
Bentuk sajadah masih sama seperti sajadah yang lain. Hanya saja bagian alas sajadah dibuat dari material yang lebih kaku.
Kemudian sajadah di desain memiliki ruas lipatan sehingga bisa ditekuk atau di sejajarkan.
Sajadah sandar duduk ini akan menempel pada lantai dengan lebih solid sehingga tidak gampang bergeser.
Bulu
Hampir sama seperti karpet bulu yang sering dipasang di kamar tidur atau ruang keluarga, sajadah bulu juga memiilki material hampir sama.
Hanya saja sajadah bulu dibuat lebih fleksibel sehingga mudah dilupat.
Sajadah bulu umumnya menggunakan bahan rasfur sebagai bahan utama menghasilkan bulu yang lembut dan halus.
Anak-anak biasanya paling senang karena kesan lembut dan menyenangkan saat menggunakan sajadah bulu ini. Hampir sama seperti bulu pada boneka.
Warna yang hadir pun beragam, warna-warni tapi tak banyak memiliki motif. Sebab sudah ramai dengan material bulu rasfur dan warna nya yang terang.
Canvas
Sajadah kanvas terinpirasi dari bahan kanvas yang kini mulai digunakan untuk membuat baranh kebutuhan sehari-hari.
Contohnya tas, sepatu dan juga sajadah.
Bahan kanvas yang terkenal sebagai media lukis ini terbuat dari katun yang dicampur dengan bahan linen.
Alhasil, sajadah yang dihasilkan lebih ringan dan mudah di lukis dengan berbagai gambar
Rumbai
Anda mungkin jarang menjumpai sajadah rumbai.
Sajadah ini memiliki motif yang unik dan tidak mudah ditemukan di pasaran. Sajadah rumbai menimbulkan kesan mewah dan elegan saat dilihat.
Terutama aksen rumbai yang dijahit rapi dan memiliki pola jahitan unik.
Meski sajadah ini terbilang tipis, tapi sajadah rumbai sangat nyaman saat dipakai sholat.
Kenapa Pilih Sajadah Tebal
Seperti yang telah sedikit disinggung diatas, kebutuhan sajadah tiap orang berbeda-beda. Tidak semua orang harus menggunakan sajadah yang tebal.
Namun umumnya semua sepakat, bahwa sajadah yang tebal memenuhi kriteria dibawah ini :
Lebih Empuk
Semakin tebal sajadah, artinya makin banyak benang sebagai bahan baku pembuatan yang dipakai.
Dengan begitu, sajadah yang dihasilkan pun terasa lebih empuk saat di duduki. Bandingkan saja antara sajadah dengan ketebalan 5 cm dengan 15 cm.
Bahkan tanpa diduduki pun akan terlihat jelas karpet yang tebal lebih empuk, cukup dirasakan dengan di tekan menggunakan tangan.
Nyaman
Bagaimana rasanya duduk diatas sajadah dalam waktu yang lama?
Kalau sajadah tebal, mungkin anda merasa biasa saja. Bahkan cenderung nyaman. Apalagi kalau bahan sajadah juga halus saat mengenai permukaan kulit.
Namun apa jadinya jika sajadah berbahan tipis? Semakin lama anda duduk diatasnya, akan semakin terasa pegal dan keram bagian bawah tubuh.
Ketahanan
Orang-orang masih percaya, semakin tebal bahan yang digunakan untuk membuat sajadah, maka masa pakainya lebih lama.
Logika ini dipakai mengingat kondisi barang jika sudah lama akan menipis.
Sementara sajadah yang tebal akan butuh waktu lebih lama sebelum ia benar-benar menipis.
Maka dari itu, sajadah ini memiliki ketahanan lebih dibanding sajadah lain yang tipis dan mudah robek
Elegan
Sajadah berbahan tebal umumnya memang terlihat lebih mewah dan elegan dibanding sajadah yang tipis.
Hal ini memang tidak salah. Sebab sajadah yang berkualtas biasanya memang tebal dan di desain dengan motif yang elegan.
Tak hanya itu, warnanya pun terlihat mewah dibanding karpet lain