Sajadah Masjid Turki– Karpet adalah benda seni berharga mahal yang masih menjadi favorit banyak orang. Seiring berjalannya waktu, berbagai ide terbaru mengenai karpet masih terus berkembang.
Meski begitu, sejarah perkembangan karpet masih terus dipertahankan sebagai bukti perjalanan benda seni ini.
Bicara soal karpet, tentu tak bisa melupakan semua kontribusi dari karpet di seluruh dunia.
Tiap karpet juga memiliki karakteristik yang unik. Keberagaman tersebut memberikan pilihan bagi orang-orang yang ingin membeli karpet. Lebih tepatnya, pilihan tersebut memberikan referensi.
Berikut ini adalah beberapa model karpet yang popular dan bisa dijadikan referensi dalam membeli karpet.
Karpet Persia
Penamaan karpet seringkali disesuaikan dengan lokasi dimana tempat pembautan berlangsung. Salah satunya karpet Persia. Sesuai namanya, karpet ini berasal dari Iran, dulunya disebut Persia. Saat karpet popular, negara iran masih bernama Persia, sehingga penamaan karpetnya mengikuti nama negara saat terkenal.
Karpet Persia merupakan hasil tenuntan benang yang dilakukan selama kurun waktu cukup lama
Pasalnya memang pembuatan karpet Persia cukup rumit dengan motif oriental nya yang khas.
Selain itu, karpet Persia memang terkenal memiliki motif yang penuh dan padat. Biasanya menggunakan motif hewan dan manusia.
Karpet ini sangat cocok ditempatkan di ruangan yang ingin memberikan kesan hidup dari motif karpet yang mendominasi.
Karpet Tibet
Sajadah Masjid Turki – Tibet adalah kota yang terletak di Nepal dengan suhu udara yang terkenal dingin. Bisa ditebak, bahan pembuatan karpet yang paling popular apa?
Tentu saja benang wol.
Karakteristik benang wol yang menghasilkan karpet hangat dan tebal, sangat tepat untuk digunakan oleh orang-orang Tibet.
Hal itu pula yang turut menentukan keunikan dari karpet yang disebut sesuai daerah pembuatannya, karpet tibet.
Benang wol yang digunakan adalah benang wol asli dari bulu domba. Maka dari itu dari segi tampilan dan pewarnaannya pun terasa berbeda.
Pembuatannya yang ditenun, memakan waktu yang cukup lama untuk mengolah benang wol jadi karpet yang utuh. Waktu yang dibutuhkan bisa memakan waktu berbulan-bulan, mulai dari 3 hingga 4 bulan untuk ukuran karpet Tibet yang kecil.
Maka dari itu dibutuhkan ketelatenan dan passion yang tinggi untuk menyelesaikannya. Sebab jika tidak memiliki rasa cinta saat membuatnya, maka kemungkinan besar sulit untuk membuat satu karpet.
Karpet Moroko
Maroko adalah negara yang terletak di Polandia dan memiliki nilai sejarah yang cukup tinggi.
Karpet maroko termasuk salah satu karpet tertua di dunia yang memiliki ciri khas unik. Itulah kenapa karpet ini dihargai cukup mahal.
Saat ini, karpet Maroko yang asli cukup sulit untuk dicari. Sebab selain masih mempertahankan idealis motifnya yang khas, karpet ini lebih sering dijadikan sebagai bahan koleksi.
Artinya, saat membeli karpet maroko, fungsi karpet bukanlah yang paling diutamakan, melainkan motifnya yang sederhana namun berkarakter serta nilai sejarahnya di dunia karpet.
Harga yang di banderol untuk satu karpet maroko juga bisa dibilang mahal dibanding karpet-karpet lainnya.
Namun bagi para kolektor yang memang berniat mencari dan mengumpulkan karpet di berbagai dunia, tentu uang yang harus dikeluarkan pun tidak berarti apa-aa.
Karpet Tribal
Karpet tribal banyak digemari karena motifnya terasa seperti perpaduan antara kehidupan modern dan tradisional (kehidupan suku).
Sehingga sangat pas untuk orang-orang yang ingin menonjolkan unsur etnik namun tetap terlihat modern.
Akan tetapi, hal yang membedakan dari karpet tribal dengan karpet lain bukan dari siapa pembuatnya, namun lebih ke cara pembuatannya.
Karpet tribal sendiri awal mula dibuat oleh anggota suku yang gaya hidupnya nomaden. Sehingga ketika bepergian ke satu tempat ke tempat lainnya, alat tenun harus dibawa agar bisa terus membuat karpet.
Karena selama membuatnya berpindah pindah mengikuti gaya hidup nomaden anggota suku itulah yang membuat karpet jadi unik.
Hal ini juga menjadi salah satu alasan kenapa mayoritas karpet tribal ukurannya kecil. Sebab pembuatannya pun lama dan melalui proses yang panjang.
Karpet Ikat
Indonesia pun tak mau kalah dalam menyumbangkan model karpet yang unik dan menarik. Salah satunya adalah kain ikat.
Pernah dengar kain ikat?
Salah satu kain tradisional khas Indonesia terkenal di dunia karena cara pembuatan dan motifnya yang unik.
Hampir sama dengan batik, namun batik lebih terkenal untuk pembuatan baju. Sedangkan kain ikat bisa digunakan sebagai karpet.
Meski berasal dari Indonesia, dunia internasional lebih mengenal kain ikat sebagai kain khas asia.
Motif yang timbul dari kain ikat didapat dari proses pewarnaan.
Caranya, kain yang telah dimasukkan dalam cairan khusus untuk menjaga warna tetap tahan lama kemudian di ikat pada bagian tertentu.
Selanjutnya proses pewarnaanya disesuaikan dengan keinginan. Caranya tinggal mencelupkan bagian-bagian yang terikat dan tidak terikat kedalam pewarna.setelah dilepas, nanti akna terbentuk motif yang unik dan cantik.
Karpet Sari
Para penggemar film bolywood pasti tidak asing lagi dengan kain sari. Sari adalah kain tradisional yang berasal dari Negara India. Namun biasanya orang hanya tahu kain sari digunakan sebagai bahan pakaian atau selendang.
Namun ternyata juga bisa digunakan sebagai bahan karpet. Akan tetapi, bahan yang digunakan adalah bahan sisa dari sari yang telah dibuat menjadi pakaian atau selendang.
Selain itu, karpet yang dihasilkan pun cenderung karrpet halus dengan motif dan warna yang cantik.
Cara membuatnya pun tergolong masih tradisioanal, yakni dengan menggunakan bahan sisa tersebut, selanjutnya ditenun dan diolah hinga berwujud karpet.
Pemanfaatan bahan sisa tersebut tentunya sangat diapresiasi karena kreatifitas dan upaya menjaga lingkungan.
Karpet Gabbeh
Karpet yang berasal dari Iran ternyata bukan karpet Persi saja. Adapula karpet yang disebut dengan karpet Gabbeh.
Istilah Gabbeh dalam Bahasa Persia adalah mentah atau natural.
Hal ini sesuai dengan hasil karpet yang dibuat dengan cara ditenun. Karpet Gabbeh memiliki tekstur yang kasar dan keras saat di injak. Oleh sebab itu dinamakan mentah/ natural.
Jenis karpet ini juga bisa di katakana sebagai model karpet bernuansa Tribal yang berasal dari Iran.
Pasalnya selain masih tradisional, ada kesamaan motif bernuansa sederhana namun modern dalam karpet ini.
Karpet Kontemporer
Salah satu karpet hasil dari kemajuan teknologi dan peradaban manusia adalah karpet kontemporer. Sesuai namanya, karpet ini termasuk dalam golongan karpt modern yang baru ada setelah muncul teknik pembuatan karpet menggunakan meisn.
Apabila bahan karpet pada umumnya adalah benang asli yang didapat baik dari wol, sutera, katun hingga rumput, untuk membuat karpet kontemporer ini bisa menggunakan bahan sintetis.
Tak jarang bahan yang digunakan adalah perpaduan keduanya. Karpet kontemporer memiliki ciri khas warna yang kuat dan desain yang tegas. Seolah menunjukkan modernitas yang tinggi.
Meski berbahan sintetis, karpet ini memiliki daya tahan yang cukup baik. Harga yang dibanderol pun tergantung dari bahan yang digunakan. Namun bisanya harganya masih terjangkau dan sebanding dengan kualitas yang didapat.
Karpet Dhurrie
Keunikan karpet kembali hadir dari Negara India. Jika sebelumnya anda telah mengenal karpet sari yang halus, kini adapula karpet yang lebih tebal bernama Karpet Dhurrie. Karpet ini sama sama berasal dari India.
Namun ada hal yang sangat menarik dari fungsi karpet satu ini.
Berdasarkan kebudayaan di India, karpet Dhurrie seringkali digunakan sebagai alas tidur. Itulah kenapa karpet ini ditenun lebih tebal dari karpet sari.
Namun tak hanya itu saja keunikannya. Karpet ini dibuat dengan cara menenun rata.
Dibandingkan karpet lain yang motif dan warna karpet Dhurrie sama pada kedua sisinya. Sehingga ketika warna mulai pudar karena sering dipakai, bisa langsung dibalik.
Karpet Dhurrie terkenal memiliki motif dan design yang yang tegas, biasanya menggunakan motif geometris yang simetris.
Dalam pembuatannya, bisa menggunakan bahan wol, serat rami, sutra, dan lain lain ssuai dengan kebutuhan musim yang berlangsung saat itu.
Dibandingkan karpet lainnya, harga untuk sebuah karpet Dhurrie juga jauh lebih murah sehingga tak jarang orang India memiliki lebih dari satu karpet di rumahnya.
Karpet Kilims
Sajadah Masjid Turki – Hampir sama dengan karpet Dhurrie dari segi pembuatan, yakni di tenun rata, adapula karpet Klims yang berasal dari Pakistan.
Namun perbedaan dari karpet yang juga diproduksi dari semenanjung Balkan ini adalah hasil tenunannya.
Hasil tenutan Karpet Klims jauh lebih rapat daripada karpet Dhurrie. Design asli dari karpet ini memiliki ciri khas, yakni pembatas dari setiap motif yang biasanya terdiri dari garis-garis tipis berwarna hijau, kuning kecoklatan, biru hingga merah. Didalamnya ada motif geometri berukuran kecil.
Karpet ini memiliki daya tahan cukup tinggi dan cocok di letakkan diarea yang sering dilewati orang sepreti ruang keluarga, depan pintu masuk, didalam kamar, ruang bermain, dan lain-lain.
Demikianlah 10 model karpet yang bisa menjadi referensi anda dalam memilih ingin beli karpet seperti apa.
Jika memang sudah memiliki gambaran sendiri soal karpet yang diinginkan, bisa juga memesan secara langsung.
Misalkan ingin menempatkan logo masjid dibagian karpet yang sesuai dengan lambang masjid, atau motif-motif tertentu
Selamat berbelanja