Tradisi Unik Berangkat Sholat Idul Fitri

Memakai sandal Jepit

Penjual Karpet Masjid Roll Di Balikpapan Selatan– Orang indonesia pasti tahu fenomena yang seringkali terjadi saat pergi ke masjid. Fenomena tersebut adalah hilang nya sandal dari para jamaah baik karena tertukar maupun karena di curi oleh orang orang yang tidak bermoral.

Moment sholat idul fitri adalah saat di mana jamaah di suatu masjid membeludak sehingga seringkali terjadi kekacauan di bagian pintu masuk masjid karena sibuk mencari sandal masing masing.

Adal salah satu tradisi unik yang di lakukan oleh sebagian masyarakat muslim dalam menyikapi hal ini. Yaitu mereka menggunakan sandal jepit ketika hendak melaksanakan sholat idul fitri.

Salah satu alasan nya adalah karena mengantisipasi apabila terjadi kehilangan sandal karena tertukar dengan jamaah yang lain. Maklum saja, jumlah jamaah yang datang tentu akan sangat banyak, dan bisa saja sandal yang anda gunakan juga di miliki dan di pakai oleh orang lain.

Apabila yang tertukar adalah sandal japit, tentu anda tidak terlalu merasa kecewa dan dongkol. Namun jika yang anda bawa adalah sandal ber merk kemudian tertukar dengan sandal japit, tentu anda akan merasa sangat jengkel sekali.

Untuk itulah banyak yang memilih pergi ke masjid dengan memakai sandal seadanya, kemudian setelah di rumah atau pergi bersilaturahmi baru menggunakan sandal/sepatu yang bagus.

Membawa Tikar

Penjual Karpet Masjid Roll Di Semarang Utara– Apa yang terjadi jika semua keluarga besar berkumpul setelah mudik dari masing masing tempat rantau. Jika biasanya masjid hanya diisi oleh satu atau dua baris jamaah saja, maka jangan heran jika pada saat idul fitri, masjid bahkan tidak dapat menampung seluruh jumlah jamaah yang hendak sholat.

Penjual Karpet Masjid Roll Di Semarang Utara– Itulah kenapa pengurus masjid berinisiatif untuk membuat tempat sholat baru dengan memanfaatkan teras hingga tempat parkir dan jalan raya .

Namun tentu saja rasa nya kurang nyaman jika dibandingkan sholat di dalam masjid. Bahkan terkadang tempat yang sudah di sediakan oleh pengurus masjid pun masih belum cukup. Oleh karena itu banyak juga jamaah yang berangkat bersama anggota keluarga nya sambil membawa tikar atau karpet sendiri.

Hal tersebut di maksudkan supaya mereka bisa tetap ikut sholat idul fitri meski tidak mendapatkan tempat. Caranya tentu saja dengan mencari tempat sholat sendiri dan menggelar tikar yang sudah di bawa.

Membawa uang receh Pecahan

 Moment idul fitri biasanya di manfaatkan sebagai moment untuk sedekah tanpa hitung hitungan. Oleh karena itu, pengurus masjid selalu memberikan kesempatan bagi para jamaah yang datang shoalt idul fitri untuk bersedekah. Baik dari kalangan orang tua, dewasa, maupun anak anak.

Hal ini sudah menjadi tradisi di berbagai masjid. Biasanya ada beberapa orang yang berjalan mengitari setiap shaf sambil membawa sajadah, kardus, atau apapun yang dapat di jadikan wadah untuk menampung sedekah dari jamaah.

Moment ini biasanya juga dimanfaatkan oleh orang tua untuk mengajarkan anaknya beramal. Oleh sebab itu, biasanya sebelum berangkat ke masjid, anak anak tersebut di bekali uang pecahan kecil beberapa lembar untuk di sedekahkan saat ada panitia pengumpul infaq di depan mereka.

Seringnya tidak cukup hanya sekali saja di lakukan pemutaran kotak amal. Terkadang hingga berkali kali.

Oleh sebab itu, masyarakat memilih memecahkan uang nya menjadi pecahan kecil supaya selalu bisa mengisi tiap kotak infaq yang beredar.

Memakai baju baru

Penjual Karpet Masjid Roll Di Balikpapan Selatan– Siapa yang tidak tahu dengan fakta unik ini? hampir semua kaum muslimin memakai baju baru di hari raya idul fitri. Salah satu alasan nya karena moment idul fitri di artikan sebagai hari lahir nya kembali dalam kondisi yang bersih dari dosa, dan semua nya baru di mulai dari awal lagi. Sehingga termasuk pakaian pun di kondisikan sama seperti hati yang baru lahir dan di sucikan.

Namun tentu saja hal tersebut tidak wajib dilakukan. Hanya saja sudah menjadi kebiasaan masyarakat indonesia menggunakan baju baru, bahkan diserasikan dengan anggota keluarga sehingga ketika berangkat bersama sama ke masjid untuk sholat idul fitri terlihat kompak.