Harga Karpet Masjid Tanah Abang, Lebih Mahal/ Murah?

Warga Jakarta pasti tak asing lagi mendengar akta ‘Pasar Tanah Abang’. Begitupula masyarakat yang tinggal di luar kota Jakarta.

Pasar tanah Abang termasuk salah satu pusat grosir terbesar di Asia Tenggara. Sehingga wajar saja jika namanya sudah familiar ditelinga banyak orang.

Menjelang hari raya idul fitri, biasanya nama pasar ini terus terdengar dari layar kaca televisi sebagai tempat yang mengalami banyak kelonjakan penjualan.

Pamor tanah abang memang tak perlu diragukan lagi.

Harga yang murah, kualitas yang terjamin, stock yang berlimbah dan pasatinya selalu update dengan trend dan model terbaru membuat banyak orang siap memburu barang ditempat tersebut.

Salah satunya karpet masjid.

Harga karpet masjid tanah abang yang dinilai lebih murah dan lengkap membuat orang berbondong-bondong berkunjung.

Mengenal Pasar Tanah Abang

Tahukan kalian? Pasar tanah abang tidak serta merta terkenal begitu saja. Pasar modern ini telah melewati sekian banyak proses panjang sebelum dikenal seperti sekarang.

Faktanya, banyak yang tidak tahu cerita dibalik pasar tanah abang yang fenomenal.

Generasi saat ini hanya tahu pasar ini sebagai pasar yang lengkap, punya produk keluaran terbaru, selalu mengikuti perkembangan zama, punya banyak stock, dan lain sebagainya.

Contohnya, harga karpet masjid tanah abang yang dianggap jadi patokan para supplier supaya bisa dapat untung yang maksimal.

Tak hanya urusan perabot rumah tangga dan furniture saja, urusan fashion pun pasar ini tak pernah ketinggalan.

Bahkan ada yang menjulukinya pasar tekstil karena terlalu populer.

Ada banyak fakta-fakta menarik terkait pasar tanah abang. Mungkin tidak semua orang tahu berbagai fakta dibawah ini.

Kalian wajib tahu dan simak artikel dibawah ini , ya.

Sudah ada sebelum Indonesia merdeka

Jauh sebelum Indonesia merdeka di tahun 1945, Pasar Tanah Abang sudah berdiri dan beroperasi. Tapatnya di tanggal 30 Agustus 1735.

Seperti yang telah disinggung diatas, perjalanan Pasar Tanah Abang sebelum dikenal hingga mancanegara melewati proses yang panjang.

Jatuh bangun pun turut mewarnai tempat jual beli ini.

Ia dibangun oleh Yustinus Vinck atas izin dari Gubernur Jenderal Abraha Patramini untuk menghidupkan perekonomian masyarakat di sekitar saat itu.

 

 

Tragedi pasar tanah abang

Mengingat pasar ini telah ada sejak zaman penjajahan di Indonesia, rasanya wajar jika ditempat ini pernah terjadi peristiwa bersejarah yang khas dengan tragei perjuangan kemerdekaan.

Pada saat itu, di tahun 1740, hanya berselang 5 tahun setelah berdiri, terjadi sebuah tragedy  yang disebut Tragedy Chineezenmoord.

Tragedy tersebut merupakan pembantaian orang dari ras China yang berujung pada perusakan harta benda, salah satunya segala yang ada di dalam pasar tanah abang.

Semuanya di hancurkan dan di bakar.

Untungnya, di tahun 1881, pasar ini bisa kembali pulih dan kembali tumbuh berkat kedatangan saudagar China dan Arab yang tinggal di Tanah Abang dimasa penjajahan Belanda.

Selanjutnya pasar terus berkembang hingga menjadi sebesar sekarang.

Pusat grosir tekstil terbesar se- Asia Tenggara

Salah satu yang membuat pasar tanah abang terkenal adalah jual beli tekstil. Pasar ini digadang-gadang menjadi pusat grosir tekstil terbesar di Asia Tenggara.

Penjual dan pembeli tidak hanya dari dalam negeri saja, melainkan pembeli dari mancanegara seperti Malaysia, Singapura, Thailand dan negara di Asia Tenggara lainnya.

Selama ratusan tahun eksis sebagai tempat belanja, Pasar Tanah Abang terkenal menjual kebutuhan teksitl mulai dari berbagai busana muslim, baju batik, kerudung, pakaian anak-anak.

Tak hanya itu saja, disini juga tersedia kebutuhan perlengkapan rumah tangga seperti gorden, karpet, keset, spring bed, selimut, sprei dan lain sebagainya.

Segala kebutuhan penunjang fashion pun bisa ditemukan lengkap disini, contohnya kalung, gelang, cincin, topi, geser, tas, sepatu, dan lain sebagainya

Buka hanya di Hari Sabtu?

Sejak pertama kali didirikan di tahun 1735, Pasar Tanah Abang sebenarnya di sebut dengan Pasar Sabtu.

Alasannya cukup klasik, karena pasar ini hanya buka di hari Sabtu.

Di masa itu, Pasar Sabtu adalah salah satu pusat perdagangan paling terkenal di Ibu Kota. Sehingga ketika buka di hari Sabtu, banyak penjual dan pembeli berbondong-bonfong membeli barang kelontong atau tekstil disana.

Namun, setelah terjadi tragedy di tahun 1740 dan sempat tutup beberapa waktu, Pasar Tanah Abang dibangun kembali di tahun 1881.

Menariknya, setelah kenbali beroperasi, pasar tanah abang saat itu juga buka di hari Rabu. Sehingga, dalam sepekan pasar di buka dua kali.

Terbagi jadi 3 wilayah utama

Saati ini, semua pengunjung harus tahu bahwa Pasar Tanah Abang telah dibagi menjadi tiga wilayah, yaitu Tanah Abang Metro, Tanah Abang Lama dan Tanah Abang AURI. 

Alasan pembagian supaya lebih efektif karena luas area pasar terlalu luas. Sehingga dengan di bagi sedemikian rupa, pengunjung lebih mudah mencari toko yang akan dikunjungi.

Tanah Abang Lama terdiri dari beberapa blok, antara lain blok A, B dan F. Sementara Tanah Abang AURI memiliki blok yang lebih banyak, yaitu A, B, C, D, E, F, G, AA, BB dan CC.

Pengunjung sebaiknya tahu soal hal diatas. Sebab, lokasi tiap blok berbeda-beda dan cukup jauh. Jadi lebih baik turun dari kendaraan di pemberhentian terdekat.

Banyak pedagang kaki lima

Salah satu hal yang sangat kuat kesannya dari Pasar Tanah Abang adalah keberadaan para pedagang kaki lima (PKL).

Para pedagang kaki lima biasanya berjualan di sekitar jalan dan pintu masuk diluar gedung Pasar Tanah Abang.

Berbagai macam barang juga turut dijual seperti halnya yang ada didalam gedung.

Mulai dari tekstil, pakaian, perabotan rumah tangga, elektronik, hingga makanan ringan pun bisa ditemui.

Tak jarang keberadaan pedagang ini memudahkan para pembeli agar tidak perlu jauh berjalan. Disisi lain, keberadaannya menimbulkan kemacetan yang parah disekitar pasar.

Jual oleh-oleh Haji?

Pasar Tanah Abang juga identik dengan keperluan umat muslim. Tak hanya pakaian muslim saja, bahkan kebutuhan haji dan berbagai oleh-oleh pun bisa dijumpai dengan mudah disini.

Termasuk karpet masjid.

Pamor Pasar Tanah Abang yang menjual oleh-oleh haji pun sudah sangat terkenal hingga seringkali para jamaah haji memilih membeli oleh-oleh disini saat baru tiba dari tanah suci.

Misalnya membeli kurma, air zam-sam, kacang-kacangan, henna, parfum hingga kosmetik.

Terkadang jamaah tidak punya waktu untuk membeli di tanah suci mekkah, sehingga lebih memilih belanja di pasar tanah abang karena dianggap lebih praktis.

Harga super murah?

Salah satu informasi yang sering beredar di telinga masyarakat adalah soal harga barang-barang yang dijual di Pasar Tanah Abang jauh lebih murah dibanding tempat lainnya.

Apakah hal itu mitos atau fakta?

Sebenarnya, Pasar Tanah Abang sebagai salah satu pusat grosir terbesar di Asia Tenggara ini memang memiliki harga yang miring disetiap barangnya.

Tetapi, dengan catatan, barang yang dibeli dalam satu paket dan jumlah besar. Misalnya, lusinan, kodian.

Namun, dibeberapa tempa ada juga yang menjual barang satuan atau eceran tapi dengan harga grosir.

Hal inilah yang menarik banyak perhatian pembeli untuk berkunjung kesana

Supplier Karpet Masjid Terbesar?

Saat berkunjung ke pasar tanah abang, tampak ada penjual karpet masjid yang menggelar dagangannya di pinggir jalan ataupun didalam gedung pasar.

Tanah abang memang dikenal sebagai supplier karpet masjid terbesar di Ibukota yang menjual karpet masjid dalam partai besar.

Banyak penjual karpet masjid dari berbagai daerah yang menerima barang dagangan dari pasar tanah abang untuk kemudian di jual di daerah masing-masing.

Alasannya antara lain, stock di pasar tanah abang yang besar, terdiri dari berbagai model terbaru dan pasti sudah terpercaya

 

Harga Karpet Masjid Tanah Abang

Harga karpet masjid di tanah abang tentunya bervariasi. Para pembeli bisa menyesuaikan budget yang dimiliki dengan kisaran harga karpet disana.

Biasanya, para penjual menjual karpet dalam ukuran per roll yang panjangnya yaitu 6 meter.

Jika dibagi per meter, ada penjual yang menetapkan harga mulai dari Rp.75.000 hingga ratusan ribu rupiah per meter.

Selanjutnya tinggal dikalikan.

Tetapi mengingat kebutuhan karpet masjid cukup banyak, anda sebaiknya menyiapkan budget diatas  1 juta hingga 5 juta rupiah.

Harga karpet masjid tanah abang juga menyesuaikan dengan kualitasnya.

Karpet impor harganya lebih mahal dibanding karpet lokal.

Selamat Berbelanja 🙂