Harga Karpet Gulungan, Dapatkan Harga Murah dengan Anggaran yang Tepat

Harga Karpet Gulungan– Pertanyaan yang sering muncul saat seseorang hendak membeli karpet masjid/ mushola adalah berapa harganya? Berapa banyak karpet masjid yang harus dibeli?

Lalu pertanyaan terakhir yang muncul adalah, cukupkah uang yang dimiliki untuk memenuhi karpet yang harus dibeli?

Jika ingin menjadi seorang pembeli yang cerdas, maka kunci dari setiap kegiatan belanja terletak pada perencanaan anggaran.

Berapapun jumlah uang yang dimiliki, baik banyak ataupun sedikit, tanpa perencanaan anggaran yang jelas maka akibatnya bisa fatal dan merugikan diri sendiri.

Apalagi anggaran karpet masjid, dimana barang tersebut bukanlah kebutuhan pribadi yang dinikmati sendiri akan tetapi sebuah kebutuhan umat yang akan dipakai orang banyak.

Oleh sebab itu, pastikan sebelum membeli sudah dibuat anggaran karpet masjid terlebih dahulu. Termasuk juga barang kebutuhan masjid lainnya.

Kenapa anggaran penting? Bagaimana cara buatnya? Simak terus pembahasan dibawah ini

Anggaran

Harga Karpet Gulungan- Anggaran memang cukup luas cakupannya. Oleh sebab itu, pada kesempatan ini kita hanya akan membahas tentang anggaran keuangan, terutama anggaran karpet masjid.

Bicara soal anggaran, siapa saja bisa membuat. Tidak hanya instansi pemerintah, organisasi atau perusahaan tertentu saja.

Misalnya dalam urusan rumah tangga, atau bahkan kebutuhan individu.

Justru tidak seperti anggaran belanja negara yang rumit dan sulit membuatnya, anggaran rumah tangga pastinya bisa dibuat sendiri dirumah dengan cara yang lebih sederhana.

Apa Itu Anggaran?

Anggaran adalah perencanaan keuangan yang disusun secara sistematis dan berisi mencakup seluruh aktivitas yang “berbau” ekonomi untuk jangka waktu tertentu.

Biasanya, tampilan anggaran keuangan  berbentuk tabel yang terdiri dari baris dan kolom. Tujuannya untuk mempermudah dalam pencatatan.

Selanjutnya baris dan kolom tersebut diisi tanggal serta jenis-jenis pengeluaran. Tapi bisa juga berbeda tergantung dari kebutuhan si pembuat anggaran.

Manfaatnya

Apakah pernah terlintas dalam benak kalian seperti ini,

Untuk apa susah-susah bikin anggaran? Toh pengeluaran masjid tidak banyak, bisa diingat tanpa perlu ditulis.

Biasanya banyak orang berfikir seperti diatas saat diminta membuat anggaran. Padahal pemikiran tersebut belum tentu benar

Kenapa?

Pertama, membuat anggaran sesulit yang dibayangkan. Tapi karena tidak terbiasa, maka orang menganggap itu sulit. Apalagi pencatatan berbentuk anggaran punya banyak sekali manfaat.

Kedua, apa sih manfaat yang dimaksud? Benarkah ada banyak manfaat dari sekedar mencatat dan membuat anggaran karpet masjid.

Tentu saja ada. Berikut ini manfaat membuat anggaran yang dimaksud :

• Terhindar dari sikap boros disebabkan oleh pengeluaran yang tidak perlu.
• Lebih mudah memperkirakan pengeluaran dan membuat strategi penghematan.
• Bisa menunjukkan pos-pos pengeluaran yang paling besar nominalnya.
• Dapat dijadikan dasar penyusunan anggaran untuk periode berikutnya sehingga lebih udah dan jelas.

Bagaimana Cara Buatnya?

Bagi pemula, memang wajar jika merasa membuat anggaran itu sedikit rumit. Karena belum terbiasa pasti harus beradaptasi

Tapi jika sudah tahu manfaatnya dalam mempermudah urusan keuangan, maka tak ada salahnya segera praktik membuat.

Tidak ada keahlian khusus yang dibutuhkan dalam menyusun anggaran, tapi ada syarat utama yakni harus bersikap tenang.

Selanjutnya, hanya diperlukan sedikit ilmu akuntansi sederhana yang bisa dipelajari dengan cepat. Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut :

1. Siapkan lembar kerja, bisa dengan Microsoft excel atau kertas HVS
2. Buat Tabel berisi beberapa baris dan kolom. Sesuaikan dengan kebutuhan. Misalnya, untuk kolom tanggal, jenis pengeluaran, jumlah pengeluaran, anggaran, selisih dll.
3. Jika anda baru memulai,catat setiap pengeluaran dan pemasukan bulanan. Tingkatkan kedisiplinan agar tidak ada yang terlupakan
4. Selanjutnya, buat perkiraan belanja berdasarkan hasil anggaran tersebut.

Pengeluaran masjid tidak termasuk dalam kebutuhan yang dikeluarkan setiap hari. Karena bersifat tetap tentunya lebih mudah dilakukan pencatatan dan perkiraan belanja.

Walaupun juga tidak menutup kemungkinan ada pengeluaran tak terduga selama masjid dipakai untuk berbagai kegiatan operasionalnya.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, ada baiknya dibuat dua tabel sebagai berikut :

• Tabel pertama untuk mencatat pengeluaran harian / pengeluaran tak terduga yang nominalnya tak tentu
• Tabel kedua untuk mencatat pengeluaran yang sifatnya tetap. Contoh, biaya listrik, air, infaq petugas kebersihan, dan lain-lain. Sisipkan kolom anggaran, jumlah pengeluaran dan juga selisih. Manfaatnya, anda bisa tahu, apakah selama periode tersebut pengeluarannya terlalu boros atau tidak.

Jika terlalu berlebihan dibanding biasanya, maka di periode selanjutnya harus dilakukan upaya untuk menyeimbangkan antara pengeluaran dan pendapatan, salah satunya dengan berhemat.

Merencanakan anggaran belanja akan lebih mudah apabila sudah berjalan lebih dari dua periode. Periode nya bisa ditentukan sendiri tiap bulan, semester atau bahkan pertahun.

Selanjutnya dengan menganalisis anggaran yang sudah dibuat, anda jadi tahu bagaimana cara mengelola uang dan menentukan mana kebutuhan yang paling penting.

Jadi akan terlihat pos pengeluaran mana yang bisa dihemat, mana yang butuh anggaran lebih tiap periode, dan lain sebagainya.

Untuk karpet masjid termasuk dalam daftar barang yang sifatnya tidak rutin. Kecuali kalau masjid/ musholla menggunakan jasa cuci karpet.

Lagipula, karpet masjid biasanya baru dibeli ketika kondisinya sudah tidak layak atau saat ia tak dapat memenuhi kebutuhan jamaah setelah di renovasi.

Sementara untuk pengeluaran jasa cuci karpet biasanya juga sudah berbentuk paket per kurun waktu tertentu. Biasanya ada yang menggunakan jasa cuci karpet untuk kebutuhan per bulan, tiga bulan ataupun enam bulan sekali.

Jika ingin berhemat, karpet masjid bisa dibersihkan sendiri memakai alat vacuum cleaner atau menerapkan berbagai tips membersihkan karpet masjid.