Coba ingat kembali pengalaman saat berkunjung ke sebuah masjid atau musholla. Pernahkah anda menggunakan fasilitas alat sholat baik mukena, sarung, atau karpet masjid, Al-Qur’an dan membaca buku-buku disana?
Jika pernah, umumnya anda akan menjumpai barang-barang inventaris miliki masjid atau musholla tersebut memiliki sebuah tanda.
Tanda tersebut memberikan pesan kepemilikan bagi siapapun yang memakainya supaya tahu bahwa barang tersebut milik masjid atau musholla.
Biasanya tanda kepemilikan tersebut berupa gambar logo masjid.
Ada ribuan bahkan lebih logo masjid atau musholla yang ada di Indonesia. Mengingat negara kita memiliki jumlah penduduk muslim terbesar didunia.
Sehingga bangunan masjid atau musholla sudah pasti banyak jumlahnya.
Namun dari seluruh masjid dan musholla di Indonesia, belum tentu semuanya memiliki logo masjid.
Padahal gambar logo masjid bisa dipergunakan untuk banyak hal. Tak hanya sebagai tanda kepemilikan saja.
Logo Masjid
Hampir semua tempat ibadah umat islam, baik dalam bentuk masjid atau musholla berusaha dibangun sebaik mungkin.
Bangunan fisik masjid yang indah menyadarkan siapapun yang berkunjung kedalamnya akan kebesaran dan kemuliaan Islam.
Hal kebersihan pun perlu diperhatikan untuk menunjukkan bahwa Islam adalah agama yang mencintai kebersihan dan keindahan.
Membangun masjid seindah mungkin merupakan bentuk memuliakan dan memakmurkan tempat ibadah bagi umat Islam.
Tidak ada yang salah selama tidak memaksakan dan merugikan orang lain.
Selain bangunan fisik, masjid juga perlu pengelolaan yang baik pula.
Manajemen yang baik dalam segala aspek kebutuhan masjid akan memberikan dampak yang positif demi kemajuan Yayasan.
Melalui pengelolaan yang baik, masjid atau musholla pasti terlihat lebih professional dan berkelas.
Hal-hal bersifat adminstratif dan formalitas terkadang memang dibutuhkan agar kegiatan ibadah di dalamnya semakin lancar.
Logo masjid merupakan salah satu
Pembuatan logo masjid
Pembuatan logo masjid tidak sesederhana kelihatannya. Ada beberapa proses yang dilakukan sebelum akhirnya menemukan design yang akan dipakai untuk logo masjid.
Sebelum membuat logo, para pengurus perlu melakukan survey terlebih dahulu.
Bahkan perjalanan ide pembuatan logo bisa jadi sudah dimulai sejak pembangunan masjid dan pemberia nama.
Setelah masjid memiliki nama dan bangunan fisik yang nyata, pembuatan logo akan lebih mudah. Pasalnya kedua hal itu bisa jadi inspirasi dari gambar logo yang bisa dipilih.
Dalam pembuatan logo, ilmu desain grafis sangat penting. Sebab desain itulah yang membuat logo terbentuk dan bisa digunakan untuk berbagai keperluan.
Sayangnya tidak semua orang punya ilmu desain grafis yang mumpuni.
Oleh sebab itu, jasa desain grafis bisa dimanfaatkan untuk membantu membuat logo musholla atau masjid yang diharapkan.
Pengurus masjid hanya perlu memberikan “pakem-pakem” seperti warna, gambar atau tulisan serta ukuran yang diinginkan.
Setelah itu seorang desainer grafis akan berkreasi dengan kreativitasnya. Tak lupa juga akan meminta pendapat dari pengurus masjid.
Setelah mencapai kepuasan dari pihak pemesan, transaksi dilakukan dan logo masjid pun sudah berada ditangan pengurus.
Sebelumnya,diatas tadi telah diingatkan untuk melakukan survey terlebih dahulu. Salah satu tujuannya adalah untuk memastikan logo masjid atau musholla tidak ada yang menyamai.
Ciri Khas Gambar logo masjid
Dikarenakan logo masjid tidak boleh sama antara satu dengan yang lain, maka hal itu menjadi tantangan tersendiri bagi masjid-masjid dan musholla di Indonesia untuk tampil beda.
Mengingat Indonesia memiliki ribuan masjid yang tersebar dari sabang hingga Merauke.
Oleh sebab itu pengurus masjid harus kreatif dalam mencari gambaran logo masjid nantinya.
Meski bisa dibantu oleh jasa desain grafis, tapi tetap saja harus ada gambaran yang setidaknya bisa memberi inspirasi kepada desainer.
Dalam hal logo masjid sendiri, ada banyak logo yang ketika diperhatikan memiliki kesamaan. Yakni dari komponen dalam pembuatan logo itu sendiri.
Maksudnya, ada ciri khas yang seolah memberitahukan bahwa itu adalah logo sebuah tempat ibadah atau berhubungan dengan umat islam.
Apa saja itu?
- Kubah
Hampir semua orang tahu, bahwa bangunan masjid atau musholla identic dengan kubah dibagian atas. Dengan berbagai kreativitas dan kemajuan arsitektur, tetapi bagian kubah biasanya tetap sama.
Yaitu identic dengan bentuk melengkung setengah lingkaran
- Menara
Selain kubah, bangunan masjid juga identic dengan menara yang menjulang tinggi. terutama bangunan masjid yang mengusung konsep timur tengah.
Menara tersebut menjadi bagian yang “ikonik” dan seringkali dijadikan trademark untuk membuat logo.
- Tulisan arab (kaligrafi)
Tak sedikit yang memilih menggunakan tulisan untuk gaya logo supaya anti mainstream dari gambar kubah dan menara.
Tulisan arab menjadi pilihan karena kental dengan naunsa islami.
- Bulan dan bintang
Kedua benda langit tersebut juga termasuk symbol islam yang sering dipakai untuk berbagai keperluan. Contohnya diatas kubah masjid biasanya ada symbol bulan dan bintang untuk melambangkan kejayaan dan keagungan islam.
Tak sedikit yang memakainya untuk bahan membuat logo masjid dan musholla
- Al-Qur’an
Kitab suci umat Islam ini memiliki kedudukan yang sangat penting dalam kegiatan ibadah dan beragama.
Penggunaan Al-Qur’an untuk logo masjid dan musholla biasanya berupa siluet atau ilustrasi bentuk Al-Qur’an yang dikombinasikan dengan berbagai ide lain
Manfaat gambar logo masjid
Logo masjid tidak mungkin susah payah dibuat tanpa memberikan manfaat tertentu bagi pemilik nya.
Berikut ini beberapa manfaat gambar logo yang bisa dipraktekkan :
- Identitas diri
Masjid yang berbentuk Yayasan perlu memiliki identitas diri. Logo bermanfaat untuk menjelaskan identitas tersebut.
Apakah pemilik logo berbentuk perusahaan, lembaga, badan usaha atau Yayasan seperti masjid.
Melalui logo, biasanya orang bisa menyimpulkan sendiri. Sebab logo masjid atau musholla memiliki ciri khas seperti yang telah disebutkan diatas.
Misalnya kubah, menara, Al-Qur’an, bulan bintang.
- Tanda Kepemilikan.
Selain identitas diri, logo masjid atau musholla sangat bermanfaat dalam menunjukkan tanda kepemilikan terhadap barang-barang dann fasilitas milik tempat ibadah.
Tanda kepemilikan tersebut mempermudah jamaah untuk mengetahui mana barang milik masjid yang ditujukan untuk umum dan mana barang pribadi milik jamaah.
Selain itu juga mencegah terjadi praktek pencurian barang milik masjid.
Contohnya alat sholat.
- Mencegah peniruan identitas
Banyaknya jumlah masjid dan musholla di Indonesia, tak menampik kemungkinan bahwa banyak yang memiliki nama sama.
Bahkan terkadang orang bisa salah menyebut dan tidak bisa membedakan.
Logo masjid dan musholla sekaligus mencegah agar tidak semuanya sama. Sebab hal itu bisa menurungkan kreativitas. Sehingga harusnya cukup dijadikan bahan inspirasi saja tanpa meniru persis.
Karena hal itu juga akan berdampak negative untuk kegiatan operasional masjid. Apabila nama, logo, dan lain sebagainya sama persis.
- Menambah nilai positif
Logo bisa menjadi branding imej dari masjid atau musholla sebagai sebuah Yayasan. Tempat ibadah yang digunakan untuk kegiatan positif.
Namun terkadang masjid atau musholla butuh dukungan dari masyarakat dan pihak luar lain.
Terutama dalam hal pendanaan serta antusiasme setiap kali mengadakan acara.