5 Masjid di Jakarta Yang Wajib dikunjungi Saat Wisata Religi

Jakarta sebagai Ibukota Negara Indonesia tentu memiliki banyak daya tarik bagi masyarakat yang ingin berkunjung.

Salah satunya destinasi wisata religi, yaitu masjid di Jakarta.

Mengingat Jakarta adalah kota yang padat penduduk dan sangat sulit mencari destinasi wisata alami.

Maka dari itu saat berkunjung ke Jakarta, anda akan lebih banyak menemukan destinasi wisata bangunan. Termasuk bangunan masjid.

Lalu, masjid apa saja yang paling menarik dan wajib di kunjungi jika anda sedang di Jakarta?

Simak pembahasannya dibawah ini.

Masjid Istiqlal

MASJID ISTIQLAL

Siapa yang tidak pernah mendengar nama Masjid Istiqlal? Hampir semua orang di Indonesia pasti tahu masjid yang didapuk menjadi masjid nasional ini.

Setiap tahun terutama moment lebaran nama masjid Istiqlal selalu disebut sebagai masjid yang dijadikan tempat melaksanakan ibadah sholat idul fitri oleh presiden/ wakil presiden.

Bahkan hingga masyarakat berbagai golongan ikut antusias sholat bersama meski tanpa alas karpet masjid. Mereka menggelar sajadah atau alas darurat yang dijadikan alas sholat.

Namun lebih dari itu, Masjid Istiqlal adalah masjid terbesar se Asia Tenggara dan bisa menampug lebih dari 20.000 jamaah didalamnya.

Salah satu hal paling menarik dari masjid ini selain daya tampungnya yang setara dengna Gedung olahraga bung karno, juga arsitektur yang megah.

Namun tak hanya megah saja, arsitektur masjid istiqlal juga penuh dengan makna yang menyatukan antara agama dan negara Indonesia. Sebab sejak awal masjid istiqlal ini memang digunakan sebagai masjid nasional.

Contoh terdapat pada kubah yang ukuran diameternya 45 m (tahun kemerdekaan), lantainya ada 5 tingkat (Pancasila, rukun islam).

Masjid ini juga dijadikan bukti toleransi beragama dimana masjid dibangun berseberangan dengan gereja katedral.

 

Masjid KH. Hasyim Asy’ari

Masjid Raya KH Hasyim Asy'ari

Nama K.H Hasyim Asy’ari  pasti tidak asing lagi ditelinga masyarakat Indonesia terutama bagi kalangan warga NU (Nahdatul Ulama).

Ya. K.H Hasyim Asy’ari merupakan pendiri organisasi Nahdatul Ulama yang kini memiliki jamaah paling besar di Indonesia.

Beliau sendiri termasuk salah satu pahlawan nasional yang banyak jasanya bagi kemerdekaan Indonesia. Itulah kenapa namanya disematkan untuk masjid raya pertama di Jakarta ini.

Masjid ini sangat istimewa bagi Jakarta karena sebagai masjid raya, yang umumnya tiap daerah punya sejak lama, tapi Jakarta baru membangunnya saat era pemerintahan Jokowi menjadi gubernur hingga kepeimpinan Basuki Tjahjo.

Mungkin selama ini banyak orang mengira masjid istiqlal adalah masjid milik DKI, padahal ternyata tidak.

Itulah kenapa saat awal mula pembangunannya, pemerintah daerah dan masyarakat sangat antusias.

Akhirnya daerah kalideres dijadikan sebagai tempat pembangunan masjid raya Jakarta. Di area seluas 2,4 hektar dan luas bangunan sekitar 16,9 meter persegi.

Masjid ini punya banyak ornamen yang sangat khas dengan budaya Betawi. Contohnya ada ornamen gigi balang, pagar langkan, hingga bangunan masjid yang menyerupai rumah bapang yaitu rumah khas Betawi.

Jika berkunjung ke Jakarta, jangan lupa mengunjungi siwata religi yang punye unsur budaya Betawi juga ya.

Masjid Agung Al-Azhar

MASJID AGUNG AL AZHAR

Nama Al-Azhar juga sangat terkenal di telinga masyarakat. Namun mayoritas mengaitkannya dengan Pendidikan, yakni universitas Al-Alzhar di Kairo Mesir.

Sama seperti keberadaan salah satu masjid di Jakarta yang dinamai masjid Al-Azhar karena memang dimiliki oleh Yayasan Pendidikan islami dengan pengetahuan dan teknologi yang modern.

Masjid ini memiliki lokasi yang sangat strategis sehingga mudah sekali dijangkau.

Berada di Kawasan kebayoran baru Jakarta selatan, masjid ini ada di sebelah universitas Al-Azhar sebelum Kawasan Blok M.

Ciri khas dari masjid ini adalah artistekturnya yang memang sengaja dibuat mendekati dengan nuansa al azhar di kairo.

Sehingga unsur budaya timur tengah sangat Nampak dari segi arsitekturnya.

Warna putih menjadi warna paling dominan dari bangunan masjid sehingga terlihat megah dan elegan.

Masjid yang dibangun di lahan seluar 43.756 meter persegi ini bisa menampung ribuan jamaah dan selalu ramai karena dijadikan sebagai pusat belajar islam dan kegiatan pemuda pemudi islam.

Bahkan, masjid Al-Azhar ini juga kerap dijadikan sebagai lokasi akad nikah karena keindahan bangunannya.

Jangan sampai anda melewatkan berkunjung ke masjid yang akrab dengan pendidikan islam ini ya.

Masjid Ramlie Mustofa

 Masjid Megah Ramlie Musofa

Ini adalah masjid yang pernah viral karena kemegahannya yang bak istana sultan. Letaknya juga sangat mendukung.

Yaitu disamping perumahan mewah dan elit di Kawasan Danau Sunter Raya Selatan, tanjung Priok Jakarta Utara.

Secara visual, masjid ini tampak mewah menyerupai bangunan taj mahal India.

Namun jika terus menelusuri lebih kedalam, anda akan menemukan berbagai ornamen dan nuansa perbaduan dari budaya arab, melayu, india dan china.

Dari segi bangunan yang mirip taj mahal, tentu bangunan masjid ini sangat mencolok. Terlebih bagian dalam yang sangat mewah.

Ada mimbar dan keramik yang didatangkan langsung dari turki dan itali. Tentunya kualitas tak perlu diragukan lagi.

Selain itu ornamen dam ukiran pada furniture dan bagian masjid juga langsung didatangkan dari pulau jawa yang terkenal dengan ukirannya.

Kenapa bangunannya mirip taj mahal?

Ternyata awal mula pembangunan masjid ini disebabkan oleh rasa cinta dan syukur dari keluarga H. Ramli Rasidin kepada Allah swt, Islam dan kepada keluarganya.

Seperti Taj Mahal yang dibangun oleh seorang raja sebagai wujud cintanya kepada istri.

Saat anda berkunjung ke masjid Ramlie Mustofa, anda akan langsung melihat ukiran indah di bagian pintu masuk.

Ukiran tersebut adalah surat Al-Fatihah yang diukir dalam tiga Bahasa yakni Bahasa Arab, Bahasa Indonesia, serta Bahasa Mandarin.

Anda juga akan melihat ukiran kaligrafi yang berisi cerita tentang hari kiamat, hari pembalasan dan beberapa doa-doa dalam islam.

Menurut keterangan dari pengurus masjid, ukiran berisi surat pembuka di Al-Qur’an dan cerita-cerita dalam berbagai Bahasa tersebut di maksudkan supaya mempermudah siapapun yang menjadi mualaf atau bahkan para wisatawan asing saat berkunjung.

Pasalnya, pemilik masjid dulunya juga seorang mualaf sebelum membangun masjid.

Masjid ini termasuk salah satu masjid yang ramah terhadap penyandang disabilitas dan lansia dengan menyediakan fasilitas tempat wudhu khusus penyandang disabilitas dan lansia.

Sebab kepopuleran masjid Ramlie Mustofa tak hanya di Indonesia saja tapi juga mancanegara, terutama yang tertarik dengan islam, budaya Indonesia, arab, china dan india.

Masjid ini sering dikunjungi wisatawan asing terutama dari Tionghoa. Sejak pertama di bangun tahun 2011, masjid ini baru selesai pada Mei 2016

Masjid langsung diresmikan oleh imam besar masjid Istiqlal, yakni Prof. Dr. Nasaruddin Umar.

Masjid Perahu

Masjid Perahu

Mengingat Indonesia adalah kota yang modern dan terkenal dengan gedung tinggi pencakar langit, rasanya cukup sulit menemukan bangunan tua yang bersejarah.

Namun ternyata dalam destinasi wisata religi, ada pula masjid di Jakarta yang cukup unik dengan bentuk bangunan menyerupai perahu.

Masjid unik ini bernama Masjid Agung Al Munada Darussalam Baiturrah,an yang ada di daerah Casablanca, Menteng Dalam, Jakarta Pusat.

Meski disebut masjid perahu, sebenarnya bukan bangunan keseluruhan yang menyerupai perahu. Melainkan ada sebuah bangunan yang bentuknya sangat mirip perahu dan terletak di samping bangunan masjid.

Lebih tepatnya itu adalah bangunan berisi air yang digunakan untuk jamaah berwudhu.  Tak main-main, ukurannya bisa menampung 10 kran air.

Tak hanya bangunan berbentuk perahu saja, tapi masjid ini juga unik karena menyimpan kitab suci Al-Qur’an kuno yang memiliki ukuran raksasa yaitu 2×1,5 meter dengan ketebalan 30 cm.

Sayangnya tidak diketahui pasti berapa usia Al-Qur’an tersebut.  

Pada intinya, ternyata masih banyak masjid di Jakarta yang menarik untuk dikunjungi sebagai destinasi wisata religi.