5 Cara Mudah Jaga Kebersihan Karpet Roll untuk Masjid dari Virus Corona

Karpet Roll untuk Masjid – Pandemi virus corona masih terus menjadi ancaman bagi semua orang untuk beraktivitas. Tidak hanya aktivitas sekolah atau bekerja saja yang terganggu, aktivitas beribadah pun turut kena imbasnya.

Masjid dinilai menjadi salah satu tempat yang bisa menjadi tempat penularan dan penyebaran virus covid-19.

Hal itu dikarenakan jamaah yang datang untuk sholat biasanya melakukan kontak fisik yang cuku dekat, seperti bersalaman tangan, duduk berdampingan, dan lain-lain.

Selain itu, karpet masjid yang dijadikan alas sholat juga dikhawatirkan menjadi media perkembangan virus yang menular pada jamaah lainnya.

Tapi tak perlu khawatir, sebab pemerintah telah menyediakan serangkaian protokol kesehatan yang bisa diterapkan oleh masyarakat sehingga aktivitas sehari-hari lebih mudah. Termasuk aktivitas beribadah di masjid.

Salah satu caranya yakni dengan menjaga kebersihan masjid dan musholla. Secara lebih lanjut, akan kami jelaskan pada artikel dibawah ini ya.

Kenapa masjid rawan jadi tempat penularan?

Karpet Roll untuk Masjid – Bicara soal masjid, tempat ibadah umat islam ini termasuk salah satu tempat yang begitu dimuliakan oleh banyak orang. Terutama umat muslim di seluruh dunia.

Masjid dipercaya sebagai tempat yang penuh berkah dan bahkan mendapat julukan sebagai rumah Allah.

Didalam masjid, aktivitas yang dilakukan tak jauh dari kegiatan ibadah yang berbau spiritualitas.

Contohnya sholat, membaca al- qur’an, berdzikir, mengkaji agama islam, sedekah, dan lain sebagainya.

Bedanya dengan aktivitas ibadah yang dilakukan sendiri dirumah terletak pada keberkahannya.

Selain itu, dimasjid, kegiatan ibadah lebih mudah dilakukan bersama-sama dengan jamaah lainnya,contohnya sholat. Dimana sholat berjamaah dalam Islam lebih utama daripada sholat sendiri dirumah.

Masjid juga menjadi tempat untuk saling silaturahmi antar umat islam.

Itulah sebabnya, umat islam berbondong-bondong pergi ke masjid untuk mencari keutamaan dan keberkahan didalamnya.

Namun, ditengah kondisi pandemi virus corona yang berbahaya untuk kesehatan manusia, tentu hal ini merubah kebiasaan masyarakat di Indonesia, khususnya umat muslim.

Dulunya, sholat lima waktu dan sholat jum’at bisa dilakukan berjamaah di masjid, tapi kini beberapa masjid hanya membatasi tempatnya untuk ibadah sholat jumat atau beberapa sholat wajib saya.

Itu semua untuk mencegah penyebaran virus corona.

Sebagaimana tempat umum lainnya, masjid menjadi salah satu tempat yang rawan jadi titik penyebaran virus covid-19.

Kenapa bisa begitu? Alasannya antara lain sebagai berikut :

  1. Dimasjid tinggi kontak fisik

Sudah menjadi tradisi diantara masyarakat di Indonesia, saat bertemu saling menyapa. Tidak hanya dengan senyum atau anggukan kepala saja, melainkan berjabat tangan bahkan sampai memeluk atau cium pipi kanan dan pipi kiri.

Aktivitas fisik tersebut menggambarkan keakraban dalam lingkungan sosial. Tetapi di musim pandemi, kontak fisik yang demikian sangat berbahaya karena rentan menularkan kuman dan penyakit antar satu orang dengan yan lain.

  1. Aturan dalam gerakan sholat

Normalnya, sholat berjamaah dilakukan dengan membentuk barisan shaf yang rapat dan lurus.

Artinya, antar satu orang dengan yang lain harus saling menempel dalam jarak yang cuku dekat.

Hal itu juga menjadi hal yang dilemma ditengah pandemic seperti ini. Sebab, jarak antar satu individu lain yang terlalu dekat juga meningkatkan resiko penularan virus antara yang sudah terinfeksi dengan yang belum.

  1. Karpet masjid

Hampir semua masjid di seluruh dunia sekarang memakai karpet yang dijadikan sebagai alas sholat pengganti sajadah.

Normalnya karpet berbentuk per roll di setiap shaf sholat atau karpet meteran yang menutupi seluruh permukaan lantai.

Apapun itu, intinya setiap jamaah akan memilih sholat diatas karpet daripada permukaan lantai yang dingin tak ada karpetnya.

Hal itu jadi masalah sendiri ditengah pandemi. Sebab material karpet yang terdiri dari serat benang sangat rentan menyimpan partikel debu atau kotoran jika tidak dibersihkan.

Termasuk kuman, bakteri dan virus.

Jadi, misalkan ada seorang yang sedang flu atau sakit lalu bersin ketika sholat, kemungkinan besar droplet atau cairan yang penuh virus, kuman dan bakteri tersebut menempel di karpet dan terhirup oleh orang lain yang masih sehat.

Otomatis penyebaran penyakit makin cepat terjadi.

Cara menjaga kebersihan masjid dan musholla ditengah pandemic

Karpet Roll untuk Masjid – Menjawab pertanyaan sebelumnya, dari pihak Kementerian Kesehatan sekarang sudah mengeluarkan pedoman dan protokol kesehatan untuk menekan penyebaran virus Corona di tempat ibadah.

Lalu, bagaimana caranya? Simak 5 cara mudah menjada kebersihan masjid dan musholla dibawah ini

  1. Menjaga kebersihan lantai masjid atau musala dengan cairan disinfektan secara teratur

Lantai masjid dan musholla harus di pel setiap hari. Setidaknya intensitasnya dua kali lebih sering dibanding hari biasa.

Bahkan, masjid di Surabaya membersihkan masjid setiap kali hendak dipakai sholat berjamaah (lima kali sehari).

Jadi, sebelum dipakai sholat,lantai masjid dipastikan steril dengan membersihkannya memakai cairan desinfektan.

 

  1. Menjaga kebersihan karpet dan alas salat lainnya (sajada) secara rutin.

Tidak hanya lantai saja yang dibersihkan, justru karpet masjid atau alas sholat lainnya lah yang juga wajib dibersihkan.

Supaya tidak ada virus dan kotoran yang tersimpan didalam serat karpet.

Sebaiknya gunakan vacuum cleaner bersama alat pembersih lainnya yang bisa benar-benar membersihkan karpet masjid dan sajadah.

 

  1. Menjaga kebersihan tempat wudhu dan toilet dengan cairan disinfektan.

Salah satu bagian dari fasilitas masjid yang sangat rawan menjadi tempat penularan virus atau kuman dan bakteri adalah tempat wudhu dan toilet.

Tempat yang memang dipakai untuk “bersih-bersih” diri tersebut terbilang lembab, dingin dan mudah sekali menjadi sarang berbagai virus dan penyakit.

Jadi, tempat ini harus rutin dibersihkan memakai cairan desinfektan untuk mencegah segala droplet yang mengandung penyakit menyebar ke jamaah yang lain.

 

  1. Menghimbau jamaah membawa perlengkapan sholat sendiri (sajadah, alat sholat, saputangan, dll)

Demi keamanan, ada baiknya jamaah yang datang ke masjid membawa perlengkapan sholat sendiri. Sebab memakai barang milik umum tentu lebih beresiko dibanding barang yang dibawa dari rumah.

Pastinya kebersihan dan kesuciannya juga sudah terjamin.

Selain itu, ada baiknya jamaah juga membawa desinfektan selain masker.

 

  1. Melakukan pengecekan suhu dan mengarahkan jamaah yang sedang demam, batuk atau mengalami gejala flu untuk sholat di rumah hingga sembuh.

Sebaiknya, saat menjumpai jamaah yang panas tubuhnya terlalu tinggi, sedang batuk atau mengalami gejala sakit flu lainnya di beri sosialisasi untuk sholat dirumah saja sampai benar-benar sembuh.

Sebab, jamaah yang sedang sakit, daya tahan tubuhnya pasti lemah dan rawat terkena virus lainnya.

Selain itu, jamaah yang sedang sakit juga sangat riskan menulari jamaah lain karena kuman, virus dan bakteri bisa menular lewat udara.

 

 

Demikianlah tips dan informasi dari kami dalam menjaga kebersihan masjid dan musholla. Sebaiknya, ditengah situasi pandemi ini semua pihak bergotong-royong menjaga kesehatan diri sendiri dan orang lain.

Termasuk saat beribadah didalam masjid.

Mulai dari karpet masjid, perlengkapan sholat, hingga kesadaran diri sendiri saat berada ditengah kerumunan diharapkan mampu menekan angka penyebaran virus covid-19 agar situasi bisa segera kondusif kembali.

Semoga bermanfaat.